60 Pesanan Nasi Kotak Dibatalkan Pelanggan – Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang tampak sedih lantaran pesanan nasi kotak yang ia terima tiba-tiba batal. Video tersebut beredar di jejaring media sosial dan viral.
Video itu diunggah oleh akun Tiktok @ heppy08. Dalam video tersebut, pria itu terlihat sedang mengaduk sebuah masakan untuk pesanan nasi kotak.
Sembari mengaduk, pria itu tampak sedih dan menangis.
Berdasarkan unggahan itu, pria itu menangis lantaran mendapatkan pesanan nasi kotak tetapi secara tiba-tiba dibatalkan oleh pemesan.
Baca juga : Haru! Baru Menikah Beberapa Hari Sang Suami Meniggalkan Istrinya Untuk Selamanya
Dirinya mendapatkan pesanan 60 nasi kotakk. Padahal, pria itu sudah memasak makanan dalam porsi banyak.
Tak hanya itu, demi menyanggupi pesanan tersebut, pria itu rela meminjam uang untuk membeli bahan masakan.
akan tetapi, dirinya malah mendapatkan kabar buruk. Pria itu pun bingung karena harus mencari pengganti uang yang dipinjamnya.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa masakan yang telah matang.
Sementara itu, wanita yang mengunggah video tersebut tampak mencoba menghibur pria itu.
Rupanya, video tersebut mendapatkan simpati dari warganet. Banyak warganet yang hendak membuka donasi untuk pria tersebut.
Tak hanya itu, mereka bahkan membantu memberikan saran untuk menghabiskan makanan tersebut.
Namun, akun tersebut menyebut makanan yang telah dimasak akhirnya dibagikan ke panti asuhan.
“Nyesek kasihan, habis berapa itu bahan-bahan biar saya ganti saja,” balas akun Sultan Panjang Sabar.
“Mohon info ini daerah mana? Kalau ada yang open donasi, tolong kabarin ya, makasih,” komentar akun Farzana.
Ikut kalau ada donasi ya,” timpal akun Wreda.
Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.
