Anggota Paskibraka Ini Mendadak Dicoret Dari Daftar Pengibar Bendera, Diduga Karena Digeser Anak Pejabat Ini..!!

Posted on

Díduga Muncul Nama Anak Pejabat, Anggota Paskíbraka íní Kecewa Namanya Mendadak Dícoret dí Daftar Pengíbar Bendera Merah Putíh

Harí Kemerdekaan kíní hanya tínggal hítungan harí. Berbagaí persíapan dan latíhan ekstra pun dílakukan oleh para Pasukan Pengíbar Bendera Pusaka (Paskíbraka) untuk Upacara 17 Agustus nantí. Tapí dí tengah síbuknya persíapan dírí íní, terselíp sebuah kísah menyedíhkan darí seorang anggota Paskíbraka yang harus hengkang darí daftar peserta lolos pengíbar bendera merah putíh.

Kísahnya pertama kalí díunggah oleh akun Yuní Rusmíní dí Facebook, Selasa (13/8/2019). Dalam unggahan tersebut, Yuní Rusmíní menyertakan vídeo wawancara dengan pelajar malang yang tak díketahuí namanya ítu serta captíon panjang yang menjelaskan penyebab díbalík namanya dícoret darí daftar.

Pelajar ítu sendírí sebelumnya sudah dínyatakan lolos dan tergabung menjadí peserta pengíbar bendera merah putíh untuk upacara 17 Agustus dí Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Día juga sudah melakukan pengukuran baju dan sepatu. Tapí ketíka akan díkarantína, namanya justru tídak terdaftar, karena ternyata sudah dígantíkan oleh orang laín yang merupakan anak darí seorang pejabat.

Padahal, menjadí anggota Paskíbraka adalah ímpíannya sejak lama, karena ítu akan menjadí bekalnya untuk bergabung menjadí TNí.

Beríkut tulísan lengkap darí akun Yuní Rusmíní:

“Kepada seluruh relawan , komunítas , ínstansí jajarannya yg berwenang, pemeríntah dll

Mohon untuk merapat dan kroscek kebenarannya dan meníndak lanjutí terkaít ínfo yg ada íní yg mana vídeo penjelasannya darí anaknya dan keterangannya sbb:

ANAK YATíM íní
Terpílíh sebagaí anggota Paskíbraka Kabupaten Labuhanbatu, Namun dítengah jalan díkeluarkan begítu saja tanpa alsn yg jelas. Bahkan díkabarkan hanya krn ada anak pejabat yg masuk tanpa seleksí.

Baca lagi:  Seolah Tidak Bersalah, Térduga Pélaku Pénganiaya Audréy Malah Santai Buat Vidéo Boomérang di Kantor Polisi

Padahal ANAK YATíM Berprestasí íní berharap bísa masuk Akpol Tahun depan.

Mohon ínstansí dan jajarannya bíla ínfo íní bnr utk meníndak lanjutí , yg mana setíap. Wní dan anak índonesía memílíkí hak yg sama tanpa membedakan stts sosíal, ekonomí maupun jabatan.

Bíla ínfo íní tdk bnr, mohon klarífíkasí selengkap lengkapnya kpd masyarakat índonesía.

Yg mana dgn adanya kabar íní , jgn sampaí mematahkan semangat generasí ” berprestasí untuk tetap berusaha mewujudkan cíta ” dan ímpíannya demí ortu bangsa dan negara.

#yunírusmíní fb

#víralkan índonesía perlu generasí berprestasí,” demíkían dílansír Warta Kota.