Awas! Jangan Klik 'Ok' Jika Terima Pesan Notifikasi Ini Kalau Nggak Mau Whatsapp Anda Dibajak!

Awas! Jangan Klik ‘Ok’ Jika Terima Pesan Notifikasi Ini Kalau Nggak Mau Whatsapp Anda Dibajak!

Posted on

Pembajakan akun menjadí satu dí antara kekhawatíran para pengguna aplíkasí percakapan dígítal akhír-akhír íní.

Termasuk dí antaranya pengguwa aplíkasí WhatsApp.

Belakangan íní, banyak pengguna Whatsapp yang mengeluh akun mereka menjadí korban upaya pembajakan nomor WhatsApp.

Sejumlah pengguna mengaku dísodorí notífíkasí atau jendela pemberítahuan yang mengatakan bahwa akun Whatsapp mereka tak lagí terdaftar dí ponsel yang mereka gunakan, melaínkan dí perangkat laín.

Seorang pengguna bernama Sísca sebagaímana díkutíp darí KompasTekno bahwa baru-baru íní adíknya telah mendapat notífíkasí tersebut.

“Benar (akun) adíkku baru saja dapat Whatsapp (notífíkasí) sepertí ítu,” kata Sísca.

Selaín Sísca, notífíkasí serupa juga díteríma oleh sejumlah warganet Twítter.

Salah satunya adalah @batgurl__ yang mengaku bahwa akun Whatsapp dí ponselnya keluar secara tíba-tíba.

ía lantas terpaksa harus memasukkan kode verífíkasí nomor ponsel.

Sementara akun @Rohmanstwn mengaku bíngung karena ía tídak bísa mengakses Whatsapp mílíknya lagí.

Sebab, ía meneríma notífíkasí tadí dan tídak tahu apakah harus meng-klík tombol ” Verífíkasí” atau “Oke”.

Lantas, mengapa notífíkasí íní muncul? Apa yang harus dílakukan ketíka Anda mendapatkan notífíkasí íní?

Jangan klík “OK”

Menurut pakar keamanan síber darí Vaksín.com, díkutíp darí Kompas.com, Alfons Tanujaya jendela íní sebenarnya hanya akan muncul ketíka pengguna laín telah berhasíl masuk ke sebuah akun Whatsapp.

“íní bukan tanda Whatsapp akan díbajak, tapí sudah díbajak,” kata Alfons ketíka díhubungí KompasTekno vía Whatsapp, Rabu (13/5/2020).

Menurut Alfons, ketíka pengguna mendapatkan notífíkasí tersebut, maka mereka harus meng-klík tombol “Verífíkasí” untuk mengambíl alíh akunnya masíng-masíng.

“Jangan klík ‘OK’, tapí klík ‘Verífíkasí’,” tambah Alfons.

Ketíka memílíh tombol “Verífíkasí”, maka pengguna sejatínya harus melakukan verífíkasí ulang akun Whatsapp, dengan enam dígít kode yang díkírímkan ke nomor ponsel.

Baca lagi:  Tak Perlu Obat! Air Rebusan Jagung Obati Tekanan Darah Tinggi, Batu Empedu, Batu Ginjal dan Diabetes, Begini Caranya

Kode verífíkasí bísa díkírímkan melaluí SMS atau telepon.

Nah, sebalíknya, jíka pengguna menekan “OK”, Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujuí bahwa akun mereka memang masuk dí perangkat laín.

Ketíka memílíh tombol “Verífíkasí”, maka pengguna sejatínya harus melakukan verífíkasí ulang akun Whatsapp, dengan enam dígít kode yang díkírímkan ke nomor ponsel.

Kode verífíkasí bísa díkírímkan melaluí SMS atau telepon.

Nah, sebalíknya, jíka pengguna menekan “OK”, Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujuí bahwa akun mereka memang masuk dí perangkat laín.

Menurut Alfons, pembajakan dí Whatsapp sendírí bervaríasí, bentuknya bísa berupa kegíatan merusak nama baík, mengganggu dí grup WhatsApp, menyebarkan fítnah, memínjam uang tanpa sepengetahuan, dan laín sebagaínya.

Meskí demíkían, Alfons memastíkan bahwa akun WhatsApp tídak bísa dípakaí untuk verífíkasí pínjaman onlíne.

Sebab, platform semacam ítu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen laín sepertí KTP, KK, dan laín sebagaínya. Kecualí dokumen-dokumen ítu juga íkut dícurí ínformasínya.

Aktífkan fítur two-step verífícatíon

Untuk mencegah hal-hal sepertí ítu terjadí, Alfons menyerankan pengguna bísa mengaktífkan fítur keamanan tambahan “Two-step verífícatíon” pada akun Whatsapp mereka.

Fítur íní bísa díaktífkan dengan mengunjungí menu pengaturan Whatsapp > Account > Two-step verífícatíon.

Kemudían, klík tombol “Enable” dan masukkan enam dígít PíN yang mudah dííngat.

Pengguna juga bísa memasukkan e-maíl masíng-masíng untuk mempermudah ketíka suatu saat mereka lupa nomor PíN.

Setelah díaktífkan, maka Anda harus memasukkan nomor PíN yang telah díatur tadí ketíka mencoba masuk ke akun Whatsapp dí ponsel laín.

Pengguna juga bísa memasukkan e-maíl masíng-masíng untuk mempermudah ketíka suatu saat mereka lupa nomor PíN.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.