Usai Foto Serah Terima Bantuan Malah Ditarik Lagi

Usai Foto Serah Terima Bantuan Malah Ditarik Lagi, Pengungsi Korban Banjir NTT Protes Sampai Tolak Kedatangan Mensos

Posted on

Bantuan Malah Ditarik Lagi – Viral sebuah video yang diambil dari warga di Sumba, NTT. Video tersebut memperlihatkan sejumlah warga yang menolak bantuan yang mereka anggap hanya sebuah pencitraan semata. Tak hanya itu, mereka juga menolak untuk menemui menteri sosial yang dijadwalkan datang ke wilayah sumba yang terdampak bencana.

Search keyword: dana bantuan 600 ribu,bantuan bank bni,bantuan kemendikbud,bantuan dari bri,bantuan untuk pelajar,bantuan 2.4 juta,uang 600 ribu,daftar bantuan bri,bantuan tunai kemensos

Informasi yang berasal dari unggahan pengguna twitter @ipunglombok. Warga korban bencana dan relawan tidak terima dengan sikap donatur yang membawa pulang lagi bantuan setelah sesi foto dan syuting video penyerahan bantuan kepada warga korban bencana.

Divideo tersebut tampak salah satu seorang warga yang protes keras untuk segera membawa pulang kembali bantuan barang-barang yang disumbangkan. Karena itu sumbangan tersebut dinilai hanyalah formalitas belaka.

Baca juga: Netizen Ketipu Lihat Rumah Sederhana Tapi Mewah Ini, Diluar Reyot, Dalamnya Bak Istana!

“Sumbangan bencana banjir hanya formalitas buat disyuting lalu dibawa pulang lagi dan besok keluar siaran sudah kirim bantuan. Kita yang banjir ini desa jadi bantuan formalitas yang diberikan untuk berita,” tulisnya.

Usai Foto Serah Terima Bantuan Malah Ditarik Lagi

“Kami disuruh mencari, melewati lembah, kami taruhan nyawa bapak, jangan karena urusi barang ini bapak, bawa pulang saja,” kata relawan itu.

“Masih banyak donatur yang hatinya ikhlas, jangan karena barang ini kalian tidak menganggap kami bapak,” tambahnya.

“Kalau mau menteri atau wakil gubernur datang ke sini, wakil gubernur semalam ngomong dengan saya di TV, beliau bilang mau datang ke sini, tetapi kalau prosedurnya seperti ini ambil di sini, difoto lalu dibawa lagi itu, bawa langsung pulang, terlalu ribet, bawa pulang saja bapak, kami tidak butuh,” katanya.

Bantuan di Tarik Lagi, Pengungsi Merasa Tidak Dihargai

Kemudian selanjutnya, pria berbaju hijau juga menyatakan resistensi kepada para petugas kecamatan. Dengan alasan, tidak pernah ada petugas dari kecamatan yang terlihat sejak banjir hari pertama.

“Datang pas hari H, seolah-olah memerintah kami di sini. Bapak, posko kami ini posko relawan murni. Kami tidak membeda-bedakan,” tuturnya.

Relawan itu juga mengaku kecewa karena pihak kecamatan yang terkesan menggiring para pengungsi untuk menemui Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang tengah berada di kantor camat.

Kenapa pula para pengungsi itu yang harus menemui Risma? Begitu pikir mereka. “Itu yang kami tidak mau. Kalau menteri mau bertemu dengan pengungsi, maka menteri datang ke sini.”

“Mereka (pengungsi) tidak boleh keluar dari sini, karena fisik dan psikisnya sedang sakit, masa mau dibawa ketemu orang sehat hanya karena mereka pejabat.”

“Kalau mau menteri atau wakil gubernur datang ke sini, wakil gubernur semalam ngomong dengan saya di TV, beliau bilang mau datang ke sini, tetapi kalau prosedurnya seperti ini ambil di sini, difoto lalu dibawa lagi itu, bawa langsung pulang, terlalu ribet, bawa pulang saja bapak, kami tidak butuh,” katanya.

Baca lagi:  Driver Ojol Selamatkan Wanita Hamil yang Coba Bunuh Dírí di JPO Ostista