Cuitan tersebut dibagikan oleh Twitter qwanokuni pada Selasa 25 Februari 2020. Diketahui ia membagikan ulang kisah akun bernama Dianps.
Dari cuitan tersebut diketahui, wanita pemilik akun Dianps menceritakan tentang momen ketika sang ayah mertua yang tetap datang ke acara nikahan putranya meski sedang sakit parah.
Mulanya sang ayah mertua sudah mencoba pakaian yang akan dikenakan besok ketika akad nikah. Tak disangka, ayah mertuanya tiba-tiba sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Awalnya malam minggu bpk mertua aku udh nyobain jas buat ngabesan besok, udh ngga lama kemudian tiba2 sakit, terus di bawa ke Rs Asifa Sukabumi.” tulis Dianps.
Ketika sampai dan diperiksa oleh dokter ternyata penyakit yang dideritanya cukup parah sehingga ia harus dirawat di rumah sakit.
“Nyampe RS eh katanya harus d rawat karena sakit nya parah, nah di situ semua nya pada nagis dari mlm sampai pagi gk bisa tdr karna mikirin besok gmna kalau ngga ada s bpk.” lanjut ceritanya.
Padahal sebelum ayah mertuanya sakit dan harus di rawat di rumah sakit ia sudah sangat bersemangat untuk hadir di pernikahan putra pertamanya.
Hari H pun tiba, rombongan dari mempelai pria datang tanpa adanya sang ayah mertua. Semua orang tampak bersedih ketika mengingat ayah dari mempelai pria terbaring sakit di rumah sakit.
Mengejutkan, ketika akad nikah hendak dimulai tiba-tiba ada mobil ambulans datang hingga membuat semua orang kaget bukan main.
Ternyata mobil ambulans tersebut membawa sang ayah mertua yang tetap hadir ke acara pernikahan tanpa sepengetahuan siapapun.
“Nah udh gtu tiba2 pas udh mau mulai akad nya, ada ambulan semua nya pada kaget, pas diturunin sama dokter nya dari mobil ternyata itu si bpk, pdhl ngga ada yang tahu bahwa s bp mau dateng ksini,” sambung cerita Dianps.
Sontak kedatangan sang ayah yang sedang sakit parah ini membuat hadirin dan kedua mempelai pengantin menangis haru.
Hal tersebut terlihat dari potret yang juga diunggah oleh akun qwanokuni, tampak kedua mempelai pengantin bergiliran memeluk sang ayah yang tetap datang ke acara nikahan meski sedang sakit parah.
Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.
