Bocah Ini Harus Tinggal di Kuburan & Punya Hutang Rp11 Juta Untuk Obati Penyakitnya..

Posted on

Tinggal dirumah layak huni, hidup bebas dari hutang dan penyakit, menjadi harapan bagi Muchammad Akhtar Aji saat ini.

Akhtar merupakan bocah 12 tahun yang kini mendapat ujian begitu berat bagi anak seusianya.

Di usianya yang masih belia, Akhtar didiagnosis menderita penyakit meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis (radang organ otak), melansir Liputan6.com.

Karena penyakit yang diidapnya itu, Akhtar memiliki tubuh yang begitu kurus, juga harus merasakan mual yang diikuti muntah setiap kali makan.

Tak cukup sampai di situ, dia juga harus menanggung beban hutang sebesar Rp 11 juta, dari biaya pengobatannya di salah satu rumah sakit swasta selama 15 hari pada tanggal 5-20 Februari 2020.

Sementara ayah dan ibunya merupakan orang (maaf) tak punya. Ayahnya hanya tukang rongsok, yang penghasilannya tentu tidak tetap di setiap harinya. Bahkan penghasilan ayahnya belum tentu cukup memenuhi biaya hidup sehari-hari.

Ditambah, tanah tempat berdirinya gubuk sederhana mereka yang berukuran 3×5 meter dikenai biaya, meski berada di area pemakaman.

“Rumah kondisinya seperti ini, tanah ngontrak ke pemilik area pemakaman. ini area pemakaman keluarga,” kata kakek Akhtar, Munadi.

Beruntung, kisah hidup Akhtar telah menyebar luas di media sosial, sehingga banyak bantuan mengalir untuknya saat ini.

Terakhir, bantuan dari beberapa pihak kepolisian, diantaranya Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Hariyanto SH.

gb

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.