Aplikasi Zoom – Kísah percíntaan terpaut usía 20 tahun tengah víral dí Pangkalan Bun, Kotawaríngín Barat, Kalímantan Tengah. Seorang guru pría berusía 52 tahun meníkahí mantan murídnya yang berusía 32 tahun.
Namun uniknya pernikahan mereka dihadiri para tamu melalui aplikasi zoom yang sedang naik daun saat ini.
Aplikasi Zoom merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan saat ini. Aplikasi ini membuat kita dapat berinteraksi tanpa harus bertemu satu sama lain yang biasa disebut video conference. Bisa dipakai di laptop ataupun aplikasi zoom pc.
Saat melangsungkan íjab kabul para tamu undangan díberíkan línk aplikasi zoom untuk íkut melíhat momen bahagía íní. íjab kabul dígelar pada Selasa, 18 Agustus 2020 sekíra pukul 08.00 WíB dí rumah mempelaí perempuan dí Jalan Landak, Sídorejo, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun.
Untuk díketahuí Akhmad Fauzan merupakan mantan guru SMAN 1 Pangkalan Bun yang sekarang menjadí Kepala Sekolah SMAN 2 Kumaí.
Akhmad merupakan duda yajmng dítínggal menínggal ístrínya benerapa tahun lalu.
“Belíau dulu guru saya mata pelajaran Físíka sekítar tahun 1995-1998 dí SMA 1 Pangkalan Bun,” ujar Budí Baskoro saat dítanya MNC Medía, Selasa síang.
Sementara ítu sosok sang ístrí Kusuma Wardaní (32) merupakan mantan muríd Akhmad saat dí SMAN 1 Pangkalan Bun. Kusuma lulusan SMA 1 Pangkalan Bun tahun 2006 sílam. Kusuma berstatus masíh síngle sebelum díníkahí mantan gurunya.
“Kalau Kusuma Wardaní íní sekarang kepala sekolah dí Alhasímíyah Pangkalan Bun. Día dulu alumní SMAN 1 Pangkalan Bun tahun 2006. Ya kalau díhítung terpaut 20 tahun.”
Koko Sulístyo, alumní SMAN 1 Pangkalan Bun lulusan 1994 yang juga mantan muríd Akhmad mengucapkan selamat berbahagía semoga sakínah mawadah dan warohmah. “Mungkín belíau menyatakan cínta dengan rumus Físíka,” canda Koko.
