Permen dan coklat memang menjadi jajanan manis yang jadi favorit dari anak-anak kecil. Namun berhati-hatilah dalam memberikan jajanan sejenis ini pada sang buah hati.
Karena, belakangan ini dilaporkan seorang anak perempuan berusia 4 tahun menghembuskan nafas terkahir usai konsumsi jajanan coklat yang dibeli di warung sekitar rumahnya, di Panjang Wetang Gang 1 Kecamatan Pekalongan Utara.
“Anak saya bersama tiga temannya, membeli cokelat di warung, pada Rabu (24/4) sore. Selang satu jam setelah makan cokelat tersebut, ia muntah-muntah dan mengeluarkan keringat dingin,” demikian pengakuan ayah bocah bernama Jesika Putri, Taufiq (42), dikutip dari Tribunnews.com.
Melihat kondisi anaknya yang semakin memburuk, Taufiq Langsung membawa putrinya ke RS Bendan Pekalongan. Tapi ternyata nyawa putrinya tidak bisa diselamatkan. Sang putri menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
Kepergian Jesika Putri akibat coklat ini sontak menjadi pengingat dan pelajaran bagi orangtua untuk tidak membiarkan anak jajan sembarangan, sekali pun makanan tersebut terbuat dari bahan yang sudah umum digunakan.
Adapun merek cokelat yang merenggut nyawa Jesika Putri dan menyebabkan kedua temannya dirawat di rumah sakit, ialah Mermaid, yang dijual seharga Rp 500 per bungkus.
“Kami masih mendalami dan mencari cokelat tersebut, Polres Pekalongan Kota akan menerjunkan Unit Reskrim untuk melakukan penyelidikan,” kata Wakil Kepala Polres Pekalongan Kota, Kompol i Wayan Tudy.
Kekinian, pada Jumat (26/4/2019) kemarin, cokelat merek Mermaid itu telah dibawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan ke BPOM Kota Semarang, untuk dilakukan uji laboratorium.
