Jadi Istri Itu Mudah, Nggak Pake Ilmu Juga Bisa.. Tapi Masa Mau Jadi Istri yang Biasa-Biasa Saja?

Posted on

Pada akhirnya semua wanita itu bakalan menjadi seorang istri bagi pria yang menikahinya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anak yang dilahirannya ataupu bagi anak yang menganggapnya sebagai ibu.

Namun tidak semua wanita mampu menjadi istri dan ibu yang hebat bagi suami dan anak-anaknya kelak. Meski begitu bukan berarti menjadi seorang istri dan ibu yang super itu bukan tidka bisa dipelajari. Kamu bisa belajar dan melatih dirimu untuk menjadi wanita yang diidamankan oleh semua pria diluar sana.

Sejak Muda, Asahlah Bakat Keibuan Dan Kedewasaan Mu Karena Anak Yang Lahir Dari ibu Dengan Kepribadian Dewasa itu Akan Berbeda

Anak yang lahir dari seorang ibu yang memiliki kedewasaan dan sikap keibuan akan cendrung tumbuh dengan kepribadian yang mandiri. Anakmu akan tumbuh dengan pikiran yang lebih dewasa hingga ia akan tampak lebih menonjol dari pada anak-anak seusianya.

Seperti Kata Dian Sastrowardoyo, Entah Kelak Kamu Akan Menjaadi Wanita Karir Atau Tidak Kamu Tetap Wajib Memiliki Pendidikan Tinggi

Tidak peduli kelak kamu mau jadi wanita karir atau ibu rumah tangga kamu tetap wajib memiliki pendidikan tinggi. Jika tidak bisa sekolah atau memiliki pendidikan tinggi setidaknya kamu memiliki keinginan untuk belajar. Belajar itu bisa kamu lakukan tanpa harus ke bangku sekolah.

ingat ibu-ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas pula. Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas.

Sejak Masih Muda Belajarlah Mengatur Keuangan, Karena istri Kelak Akan Menjadi Manajer Keuangan Rumah Tangga

Kamu harus pandai mengatur keungan yang diberikan oleh suamimu. Dengan pandai mengelola keungan kamu akan mampu membantu suamimu untuk berfokus pada mencari uang.

Baca lagi:  Miris dan Kasian Bangét, Kakék Tua ini Hidup di Dalam Mobil Rongsok di Pinggir Jalan.. Panas Képanasan.. Hujan ya Kéhujanan..

Belajarlah Memaafkan Setiap Kesalahan Karena Rumah Tangga itu Tempat Saling Mengoreksi Yang Salah, Berjalan Membenarkannya Bersama

Ketika berumah tangga, tentu akan ada banyak masalah yang akan kamu temui. Ketika menghadapi sebuah masalah cobalah untuk mengkoreksi bersama, membicarakan lalu saling mencari solusi. Yakinlah kalau dia melakukan kesalahan pasti ada alasan, dan alasan yang bisa diterima itu sangat layak dimaafkan.

Belajarlah Tersenyum, Walau Masalah Begitu Berat Karena Perlu Kau Tahu, Bahwa Senyuman Untuk Suami, Adalah Peneduh Hatinya

Belajarlah untuk murah senyum bahkan dalam keadaan berat sekalipun. Karena senyummu mampu menjadi penyemangat bagi suamimu untuk semangat membahagiakan kamu. Dengan kamu tersenyum maka suamimu akan merasa kamu menghargainya dan merasa kamu ikhlas dengan setiap keadaan tidak mengenakkan saat bersamanya.

Belajarlah Menahan Amarah, Jika Harus Marah Pada Suami, Lakukan Tanpa Orang Lain Tahu Selain Berdua Terutama Anak-Anakmu

Dalam rumah tangga pasti ada pertengkaran, karena itu sejak dini belajarlah untuk menahan amarahmu. Bilapun harus marah usahakan hanya dia dan kamu, jangan sampai anak-anakmu tahu, karena itu akan berdampak buruk pada anak-anakmu.

Belajarlah ilmu Agama Karena Agama itu Adalah Urusan Pribadi Bukan Bersama. Dan Karena Kamu Akan Menjadi Madrash Pertama Untuk Anak-anakmu

Belajarlah untuk mendalami agamamu sejak dini, agama itu adalah urusan pribadi. Kelak kamu juga akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anakmu, karena itu penting kamu mengetahui lebih banyak tentang agama. Bukan hanya sekedar tahu baik dan buruk saja.

Teruslah Bedo’a Pada Tuhan Untuk Sosok Lelaki Misteri Yang Bakal Menjadi Suamimu Kelak Do’a Dalam Diam, Kelak Allah Yang Akan Menyampaikan

Jika merasa jodohmu jauh saat ini, bersabarlah. Allah sedang menyiapkan suami terbaik untukmu. Yakinlah calon suamimu saat ini sedang duduk di ujung sana di atas sajadahnya. Sedang memohon pada tuhannya dan ia juga sedang mempersiapkan diri sepertimu.

Baca lagi:  Suami Harus Tahu Nih! Ternyata Nafkah Istri Dengan Uang Belanja Itu BERBEDA!

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.