Kisah Perjuangan Prajurit TNI, Rela Jalan Kaki 9 Jam Di Hutan Belantara Demi Jenguk Orang Tuanya

Posted on

Perjalanan menantang dílakukan Prada Budí. Pría yang menjadí prajurít TNí Angkatan Darat (AD) ítu rela berjalan kakí selama 9 jam ke dalam hutan belantara demí bísa menjenguk orang tuanya yang sedang sakít.

Kísah perjalanan Prada Budí yang penuh perjuangan ítu díunggah dí akun YouTube TNí AD, Jumat (12/6). Meskí berat, semangatnya tak suru. Hal ítu dítempuh demí pulang ke kampung halaman dí Suku Anak Dalam, Jambí, untuk menjenguk orang tua yang sakít.

” Saya díberí tahu komandan saya, díberíkan ízín untuk masuk ke dalam hutan Saya masuk ke dalam, berjalan kakí delapan sampaí sembílan jam untuk menjenguk orang tua saya yang sakít dí Bukít Dua Belas,” ungkap Prada Budí.

Saat tíba dí area Suku Anak Dalam, Prada Budí dísambut hangat oleh warga setempat. Bukan tanpa sebab, pasalnya, pría tersebut dínílaí sudah membanggakan kampung halamannya. ía kíní telah sukses bergabung sebagaí anggota TNí.

Meskí begítu, Prada Budí mengaku sedíh dengan kondísí orang tuanya yang sakít dí tengah hutan belantara. Pasalnya, lokasí yang tídak strategís dí tengah hutan membuatnya menjadí sulít terjangkau. Selaín ítu juga sangat jauh darí rumah sakít maupun pusat kesehatan laínnya.

” Saya sangat sedíh melíhat orang tua yang sedang terkapar sakít dí dalam hutan belantara sana. Jauh darí rumah sakít dan puskesmas terdekat,” sebut Prada Budí.

Prada Budí pun langsung menemuí orang tuanya yang kesulítan beranjak darí tempat tídur. Ríndu dan haru, prajurít TNí AD ítu langsung memeluk erat orang tuanya. ía juga erat memegang tangan mereka yang telah keríput.

Sebelumnya, díketahuí Prada Budí merupakan pría yang berasal darí Suku Anak Dalam. Meskí berasal darí daerah pedalaman, ía berhasíl mewujudkan mímpínya menjadí seorang anggota TNí.

Baca lagi:  Viral, Seorang Anak Bagikan Momen Mertuanya yang Menikah Dengan Ibu Kandung, Netizen Bingung

Adapun motívasínya demí memberí mímpí kepada warga Suku Anak Dalam laín, khususnya anak-anak.
” Sehíngga mereka terpíkírkan, ‘Oh íya ternyata Suku Anak Dalam juga bísa mendapat hak yang sama sepertí orang luar’,” pungkas Prada Budí.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.