Lagi Mancing Kepiting Pria Ini Malah Tew45 Dimakan Buaya, Saat Ditemukan Badan Korban Tinggal Setengah!!

Posted on

Pria ini Tewas Dimakan Buaya Saat Mancing Kepiting, Saat Ditemukan Badan Korban Tinggal Setengah

Tragis! Seorang nelayan kepiting ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh tinggal setengah di Sungai Bangke, Desa Sungsang 4, Kecamatan Banyuasin ii, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Korban yang diketahui bernama Sidik Kamseno (40), warga Dusun i, Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, diduga tewas akibat dimakan buaya. Hal ini diperkuat dengan keterangan rekan nelayannya, yang turut memburu kepiting di hari kejadian, Sabtu (7/12/2019) kemarin.

Saat itu, dilansir Kompas.com, korban berangkat dengan menggunakan satu kapal bersama tujuh rekannya, untuk berburu kepiting. Namun saat tiba di Sungai Bangke, mereka semua mencar dengan menggunakan perahu masing-masing yang berukuran lebih kecil.

Dan ketika menjelang sore, semuanya telah berkumpul kembali ke kapal untuk pulang, Sidik malah tak kunjung muncul.

Akhirnya, rekan-rekannya memutuskan mencari Sidik. Namun nahas, saat ditemukan, “kondisi korban hanya setengah badan, diduga dimangsa buaya,” kata Kepala Seksi Wilayah ii Taman Nasional Sembilang, Affan Absori.

Namun jenazah korban baru dievakuasi keesokan harinya, karena kondisi jarak yang begitu jauh.

Lokasi perburuan kepiting itu sendiri, kata Affan, merupakan habitat para satwa liar, termasuk harimau, beruang madu, gajah, dan babi hutan.

“Nelayan tradisional selalu mencari kepiting di wilayah itu dan memang lokasinya merupakan habitat buaya Muara. Nelayan juga sering melihat buaya disana,” tuturnya.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.