Mayat Positif Corona Diambil Paksa Pihak Kelurga Sampai Pembungkus Plastiknya Dibuka, Cek Faktanya Disni!

Posted on

Nekad, keluarga ambil paksa mayat pdp corona dan dibuka pelastiknya

Keluarga dari pasien PDP corona yang meninggal dunia di Kolaka, Sulawesi Tenggara, nekat membawa jenazah pulang ke rumah untuk dimakamkan. Peristiwa ini terjadi saat pihak keluarga nekat membawa pulang jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) corona dari rumah sakit.

Keluarga membawa pulang jenazah yang masih terbungkus dengan plastik menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans. Setibanya di rumah duka, sejumlah sanak saudara dan kerabat telah menanti jenazah yang dibawa dari rumah sakit.

Rumah Sakit Bahteramas Kendari, membenarkan adanya satu pasien dalam pemantauan atau PDP meninggal dunia. Sebelum meninggal, pasien itu dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara. PDP corona yang berusia 34 tahun merupakan warga Kolaka. pasien telah menjalani uji swab. Namun hasilnya belum keluar saat meninggal dunia.

Dalam vidoe yang menyebar melalui whatsapp disebutkan pasien positif corona di RS Bahteramas, Koloka, Sulawesi Tenggara, yang akan dikuburkan pihak rumah sakit. Namun suami dari jenazah mengamuk dan membawa pulang jenazah isterinya dengan paksa dari rumah sakit.

Jemazah dibawah pulang menggunakan mobil pribadi. Sesampainya di rumah duka, puluhan keluarga dan pelayat datang mengerumuni jenazah yang masih dibungkus plastik. Sebahagian besar pelayat mengenakan masker.

Jenazah di bawah ke dalam rumah, plastik yang membungkus jenazah lalu dibuka dan di mandikan serta dikafani. Bahkan, dalam video itu, beberapa keluarga jenazah menciumi jasad jenazah.

Belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit maupun pemerintah setempat terkait jenazah diduga corona.

Sumber resmi warga setempat menyebutkan, jenazah perempuan paruh baya itu sebelum di larikan ke rumah sakit masuk dalam status orang dalam pengawasan (ODP) COViD-19 setelah kembali di Bandung yang merupakan daerah terjangkit COViD-19.

Baca lagi:  Orang Tua Tega Tinggalkan Kedua Anaknya d Bandara Setelah Diduga Terjangkit Corona

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.