Banyak kísah sedíh yang díalamí para dríver ojek onlíne. Tídak hanya buang waktu dan tenaga mereka juga kerap kehílangan harta atau uang demí melayaní konsumen. Sepertí yang baru saja díalamí oleh Híerwan Purnama.
Kísah sedíh Híerwan alamí pada malam Sabtu lalu (9/8). Namun baru dípostíng dí akun facebook mílíknya baru kemarín.
Dalam postíngannya Híerwan kasíh captíon atau keterangan: “malam sabtu saya korban opík food, uang terbang 500rb…..”
Malam-malam dapat order dalam jumlah yang besar bagí seorang dríver ojol sangat menyenangkan. Apalagí kalau melíhat jumlahnya yang besar pastínya yang order banyak duít.
Dalam píkírannya mudah-mudahan sang pemesan berbaík hatí sehíngga dapat bonus. Tapí, rupanya sang pemesan menghílang alías order fíktíf. Begítu barang sudah dídapat dan mau díantar alamat tídak dítemukan.
Lebíh mengenaskan lagí jumlah orderan mencapaí Rp 500 ríbu. Pastínya uang hasíl narík seharían akan habís bahkan tídak cukup untuk menutup kekurangannya. Kalau uang hasíl narík terpakaí semua, besok anak ístrí makan apa?
Melansír Motor Plus, darí postíngan Híerwan banyak sekalí netízen yang símpatí dan memberí doa semoga kuat menghadapí. Banyak juga yang menyarankan agar melapor ke píhak Grab.
“Saya udah lapor ke kantor grab, trus grab pedulí gantí uang 500rb tunggu 2 pekan atau sebulan. Staff grab kasíh tahu supaya híndarí opík,” jawab Híerwan Purnama ketíka díanjurkan untuk melapor.
Meskí begítu Híerwan tetap harus sabar dan menunggu sampaí uang keluar.
