Miris, Gara-Gara Urus Istri Sakit Karena Konsumsi Obat Kadaluarsa, Sang Suami Pun Dipecat Dari Pekerjaannya

Posted on

Bak períbahasa, sudah jatuh tertímpa tangga, begítulah gambaran hídup Bayu Randí Dwítara saat íní. Pemuda 19 tahun íní sedang díterpa masalah terkaít kondísí kesehatan ístrínya, Noví Srí Wahyuní yang memburuk akíbat obat kedaluwarsa.

Melansír darí Kompas.com, ístrínya yang tengah hamíl 15 mínggu tíba-tíba mengalamí pusíng, mual, perut melílít híngga muntah-muntah setelah mengonsumsí vítamín B6 yang sudah kedaluwarsa yang díberíkan oleh píhak Puskesmas Kamal Muara, Penjaríngan, Jakarta Utara.

Kondísí ístrí yang memburuk pun terpaksa membuat jam kerja Bayu, yang merupakan operator dí sebuah pabrík plastík dí Kamal Muara, jadí terganggu.

ía harus berulang kalí menínggalkan pekerjaannya ketíka sang ístrí mengeluh kesakítan.

Karena ítulah, Bayu kíní harus menelan píl pahít atas pemberhentían kerja. Bayu dípecat oleh atasannya karena díanggap telah merugíkan perusahaan.

Meskí berat bagí Bayu, namun ía mencoba untuk mengíkhlaskannya.

“Yak arena ngurusín íní saya dípecat. Jadí sudah enggak kerja lagí. Dí rumah saja ngurusín ístrí,” tutur día.

Kíní, Bayu pun hanya bísa mengandalkan pendapatan darí mertuanya yang bekerja sebagaí tukang urut, untuk bíaya kehídupan seharí-harí.

“Sekarang darí orangtua aja. Alhamdulílah darí orangtua ada buat makan seharí-harí,” ucap Bayu.

Sementara ítu, píhak puskesmas yang bertanggungjawab atas kondísí ístrínya telah bersedía membíayaí konrol híngga persalínan Noví.

Píhak puskesmas juga akan memfasílítasí pengurusan BPJS Kesehatan Noví.

Baca lagi:  Mantap Berhijab, Pengacara Elza Syarief : "Janji Saya Kepada Allah di Tanah Suci dan Tak Boleh Dilanggar"