Ingin Cepat Punya Anak – Kita tak pernah tahu kapan kita bertemu jodoh, dan setelah bertemu jodoh kita tak pernah tahu juga kapan dikaruniai anak. Karena itu semua adalah misteri sang Ilahi.
Search keyword: cara cepat punya anak untuk pasangan yang baru menikah,cara cepat mendapatkan anak kedua,tips cepat punya anak,cara cepat mendapatkan anak,cepat punya anak,pengen cepat punya anak
Banyak dari pasangan pautri sering bertengkar bahkan samapi berpisah lantaran masalah tak kunjung dikaruniai anak. Tapi ada juga pasangan yang bersabar menanti kehadiran sang anak, walaupun jarang ditemui.
Ada sebuah kisah yang inspiratif dan viral di media sosial. Kisah ini datang dari pasangan Su’udiyah (44 tahun) dan Somidi (51 tahun). Setelah sabar menanti selama 21 tahun mereka akhirnya dikaruniai anak perempuan.
Ini diceritakan lewat unggahan Dr. Benediktus A, MOH, Sp.OG (K) pada akunnya drbennyarifin. Beliau sendiri sebagai orang yang menangani proses bayi tabung yang dijalani oleh Su’udiyah dan Somidi. Mereka melahirkan putri pertamanya yang diberi nama Aisyah. “One of my remarkable moment,” tulisnya.
Bagaimana tidak, keberhasilan ini membuatnya semakin menyadari atas izin menjadi Spesialis Kebidanan dan Kandungan. Dia terus menjelaskan bagaimana perjuangan pasangan ini untuk mendapatkan momongan.
Baca juga: Nama Nama Bayi Ini Dilarang Agama, Jangan Dipakai Ya Bunda
Setelah menunggu selama 21 tahun, akhirnya mereka diberi jawaban. Sebagai saksi kehidupannya, Dokter Benny mengatakan, hal ini bukanlah hal yang mudah. “Di sepanjang rentang waktu ini mereka saling mendukung dan menguatkan agar tidak patah harapan.”
Untuk akses ke tempat dokternya berada pun, Su’udiyah dan Somidi harus menempuh enam jam perjalanan. Berangkat pukul 2.00 dini hari dari Surabaya ke Sumenep. Ini berlangsung sepanjang ritual bayi tabung dan kedatangannya mesti tepat waktu.
Baca juga: Jangan Buang Uang Milyaran, Inilah 6 Obat Herbal Kanker Rahim yang Kita Sendiri Bisa Buat
Pasangan yang diketahui sehari-harinya berjualan keripik singkong ini, setidaknya bolak-balik konsultasi ke dokter selama setahun. Sampai akhirnya, ketika sang istri berhasil hamil, ia masih ingat momen penuh haru tersebut.
