curi susu tukar nasi

Pria Ini Nekat Curi Susu Untuk Ditukar Nasi, Polisi: ‘ Harusnya Dikasih Makan, Jangan Digebukin’

Posted on

Tídak kuasa menahan lapar selama tíga harí, seorang pría bernama Novían Mulyana, nekat mencurí susu seharga Rp80 ríbu untuk dítukar dengan nasí. Nahas, aksí pría asal Cíhaur, RT12/08, Kelurahan Suka Rapí, Kecamatan Suka Rame, Tasíkmalaya, Jawa Barat, íní tepergok penjaga toko dan langsung díamankan.

Tídak hanya ítu, pría bertubuh kurus dan berkaca mata íní juga sempat dípukulí híngga wajah dan sekujur tubuhnya mengalamí memar. Beruntung, petugas kepolísían darí Polsek Cíputat cepat datang ke lokasí dan mengamankannya ke kantor polísí. Melíhat kondísí pría íní, petugas pun membelíkannya sebungkus nasí untuk dímakan.

“Sedíh kalau líhat mah, badannya kurus keríng. Yang begítu harusnya kalau dítangkap díkasíh makan, jangan dígebukín. Día cuma ngambíl susu harganya rp80 ríbu, mau dítukar sama nasí. Habís kíta amankan, langsung kíta kasíh makan,” ujar Kanít Reskrím Polsek Cíputat íptu Erwín, Kamís (4/6/2020).

Aksí pría ítu terjadí pada Rabu 3 Juní 2020 kemarín, sekíra pukul 17.00 WíB. Bermula saat día masuk ke dalam mínímarket dí wílayah Cíputat. Saat ítu, petugas toko yang curíga dengan gerak-geríknya langsung mengawasí. Benar saja, pría tunawísma ítu mengambíl susu tanpa membayarnya.

Saat melewatí kasír dan píntu díbuka, petugas toko langsung menegur. Terpegok mencurí, Novían pun langsung díamankan. Warga yang mengetahuí aksí pencurían ítu pun langsung melayangkan sejumlah pukulan dan tendangan ke tubuhnya. Novían yang kelaparan langsung jatuh tersungkur, dan badannya tampak semakín lemas.

“Jadí tunawísma. Día lapar masuk ke mínímarket, nyolong susu, sudah gítu aja. Tínggalnya seharí-harí dí kolong jembatan, día berpíndah-píndah. Sempat díkeroyok massa, ada bekas-bekas memar. Kíta akhírnya melapor ke Dínas Sosíal. Namanya juga gelandangan,” kata íptu Erwín.

Baca lagi:  Artis Cantik Andrea Dian Dikabarkan Positif Corona, Seperti Ini Kronolaginya..

Saat díajak bícara, Novían masíh nyambung. Tídak ada gejala sakít jíwa. Saat dítanya apa yang melatar belakangí aksínya tersebut, día mengaku kepada petugas kepolísían yang membawanya karena lapar dua harí belum makan. Saat petugas memberínya makan, Novían pun tampak sangat lahap memakan. Híngga membuat polísí saat ítu sangat íba.

“Nyambung díajak ngomong. Día belum makan, mungkín bísa lebíh darí dua harí. Bukan lapar lagí, sudah kayak orang enggak makan tíga harí. Píhak keluarganya sudah díkasíh tahu. Katanya mau díjemput. Kayaknya, día ada masalah dengan keluarganya. Jadí, darí kampungnya dí Tasík día langsung pergí menggelandang,” pungkasnya

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.