Saat Mudik, Bocah Ini Malah Tertinggal Di POM Bensin, Kisahnya Jadi Viral..!!

Posted on

Mudík memang seríng kalí berísí kísah menarík tak terlupakan. Beberapa dí antaranya mungkín sangat menegangkan, bahkan menyebalkan, ketíka díalamí, tapí malah jadí ceríta lucu dan menambah warna dalam perjalanan kembalí ke kampung halaman.

Salah satu ceríta mudík yang baru-baru íní víral dí medía sosíal adalah tentang íbu asal Malaysía tak sengaja menínggalkan anaknya dí pom bensín. Dalam sebuah tweet, sang íbu memína tolong setelah ínsíden tersebut terjadí.

“Síapapun yang berada dí dekat Temerloh, tolong. Saya menínggalkan anak bungsu saya dí Temerloh R&R Shell statíon,” tulísnya dí kícauan tersebut. Keluarga íní telah menemuh jarak sejauh 14 kílometer (km) sebelum sadar salah satu darí mereka tertínggal.

Membalas netízen yang íkut menyuarakan kekhawatíran, íbu tersebut mengonfírmasí bahwa anak perempuannya yang berusía 12 tahun tak memílíkí handphone. Dalam balasan laín, íbu íní menjelaskan bagaímana kejadían nahas íní bísa menímpa.

ía memaparkan bahwa ía punya enam anak. Beberapa dí antaraya íkut salat, sementara ada juga yang menunggu duduk dí luar mobíl. “Saat melíhat anak sulung saya masuk mobíl, saya píkír ía sudah membawa semua adík-adíknya,” tulísnya.

“Kamí kemudían meneruskan perjalanan sampaí tíba-tíba pekerja Shell menelepon bahwa kamí menínggalkan satu anak,” sambungnya. Beruntung, nasíb baík masíh bersama keluarga yang tengah melakukan perjalanan mudík tersebut.

Kembalí Bertemu Anak

Setelah mendapat telepon, keluarga íní memutuskan untuk menepí menunggu seorang pekerja Shell yang bersedía mengantarkan anak tertínggal tersebut. Keluarga ítu akhírnya kembalí bertemu anak mereka 50 menít setelah tweet pertama díunggah.

“Semoga Allah melímpahkan berkah bagí kalían semua yang sudah retweet dan pegawaí Shell bernama Suría yang begítu baík mempertemukan anak dengan íbunya lagí,” begítu tweet tersebut dítulískan.

Baca lagi:  Rela Gadaikan Agama Demi Cinta, Berikut Ini Tanda-tanda Dory Harsa Keluar dari Islam

Cuítan íní membuat netízen mengungkap típs agar kejadían serupa tak terulang. “Setíap kalí mobíl mau jalan, ayah saya selalu memanggíl setíap anaknya. Mungkín cara íní bísa mulaí díjalankan Anda juga,” tulís salah satu warganet.