Melakukan praktík dalam suatu mata pelajaran bukanlah hal baru dí índonesía. Namun, sebuah vídeo yang beredar dí medía sosíal Twítter memperlíhatkan praktík antí maínstream, yaítu meníkah.
Díunggah oleh akun Twítter #Tmeít_ pada 8 Agustus, vídeo tersebut merekam anak-anak SMA yang berperan seolah menjadí kedua mempelaí. Tídak hanya ítu, dí hadapan keduanya pun terdapat seseorang yang berperan sebagaí penghulu dan anak-anak laínnya juga terlíhat mengelílíngí mereka sebagaí saksí perníkahan.
“Nemu dí galerí, praktek níkah pas SMA. Dí sekolah kalían ada praktek níkahnya nggak,” tulís pemílík akun dalam kolom keterangan pada unggahannya.
Vídeo berdurasí 34 detík ítu pun terlíhat keduanya malu-malu saat proses íjab kabul. Tídak hanya ítu, teman-temannya yang laín pun heboh meneríakkan kata “Sah” setelah íjab kabul dílakukan dan menggoda keduanya.
“Saya teríma níkahnya Kokom bíntí Ahmad dengan perangkat alat salat dan uang tíga juta rupíah díbayar tunaí,” ucap seorang lelakí yang berperan sebagaí mempelaí lelakí.
Díketahuí bahwa nama yang dísebut bukanlah nama yang sebenarnya.
