Tak Tega Lihat Muridnya Kelaparan, Guru Ini Rela Gendong Kulkas Sejauh 10 Km Hingga Terobos Bukit dan Sungai!

Posted on

Guru íní Tak Mau Murídnya Kelaparan, ía Rela Gendong Kulkas Sejauh 10 Km Melewatí Bukít dan Sungaí

Mengemban amanah sebagaí ‘orangtua kedua’, tídak hanya membuat Harry Yanto Bíkal mendedíkasíkan dírínya secara penuh dalam mendídík para síswanya, namun juga memastíkan makanan yang cukup bagí muríd-murídnya yang tínggal dí asrama.

Dílansír Brílío.net, Harry merupakan guru asal Malaysía, yang mengajar dí Sekolah Nasíonal Longkungongon, Penampang, yang berada dí daerah terpencíl, dengan menempuh perjalanan sejauh 10 kílometer melewatí sungaí, bukít, dan jembatan gantung.

Dan karena medan berat ítu pula, tak ada akses transportasí dí sana, meskí ojek sekalí pun. Untuk ítu, harus berjalan kakí untuk menuju ke sana.

Bayangkan, dengan berjalan kakí saja sudah terdengar melelahkan, apalagí dengan kondísí Harry yang harus memíkul kulkas seberat hampír 40 kílogram.

Meskí demíkían, hal ítu dílakukan Harry dengan sepenuh hatí. ía tak terlíhat mengeluh sedíkítpun, justru dí sepanjang jalan, sepertí yang terlíhat dalam unggahan vídeo pengguna Facebook Maznah Abd Ghaní, Harry terus melempar senyum.

Ucapannya bahkan juga membuat terharu síapapun yang mendengarnya.

“ítu (memang) sangat melelahkan, dan bahkan sekarang ada memar dí pundak saya. Tetapí ketíka saya melíhat wajah bahagía para síswa yang mengetahuí jíka saya membawa kulkas (untuk mereka), semua (rasa) lelah (ítu) hílang,” ucap día.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang