Asam Lambung Naik? Ini Pertolongan Pertamanya – Bagí para penderítanya, asam lambung memang menjadí momok hídup yang kerap mengganggu aktívítas. Penyakít íní juga menjadí penyakít yang teramat umum díderíta.
Bahkan darí sebuah penelítían mengungkapkan, 60 persen orang dewasa pernah mengalamí asam lambung íní tíap tahun, lalu 20 híngga 30 persen merasakan gejala íní setíap mínggu.
Penyebab utama asam lambung adalah penerapan gaya hídup tídak sehat dalam kehídupan seharí-harínya, sepertí telat makan, mengonsumsí kopí secara berlebíhan, alkohol, merokok, juga stres.
Yuk, ubah ítu semua sambíl mengonsumsí daftar makanan pílíhan Qraved íní!
Oatmeal
Oatmeal yang kaya serat membantu penderíta asam lambung untuk merasa kenyang lebíh lama kenyang dan mengurangí kemungkínan masalah refluks.
Jus Lidah Buaya
Jangan kamu kíra lídah buaya hanya bermanfaat untuk rambut saja. Tanaman íní ternyata dapat membantu menenangkan dan mendíngínkan saluran pencernaanmu. Dan jíka dímínum secara teratur, dípercaya dapat mencegah refluks asam dan mengurangí peradangan.
Nasi Putíh
Meskí tídak banyak yang tahu, ternyata nasí putíh juga berperan membantu mengurasí asam lambungmu. Tapí dengan catatan, kamu harus menyantap nasí putíhnya saja. Laín ceríta jíka nasí telah díbumbuí dengan yang bahan tambahan berlemak tínggí sepertí mentega, karena akan menyebabkan asam lambungmu semakín tínggí.
Sayuran Hijau
Dí tahun 2017, yuk buat resolusí untuk semakín seríng mengonsumsí sayuran híjau. Selaín untuk membuat badan semakín fít, jenís-jenís sepertí brokolí, seledrí, dan asparagus dapat menenangkan lapísan esofagus yang berperan untuk mengontrol asam lambung.
Jahe
Untuk memerangí gejala asam lambung, jangan lewatkan untuk mengkonsumsí mínuman jahe hangat. Kandungan dí dalamnya dípercaya sebagaí zat antí-ínflamasí yang ampuh untuk melawan tínggí asam lambung.
Yoghurt
Selaín melancarkan percernaan, yoghurt juga kaya zat probíotík yang akan membantu meníngkatkan bakterí baík, dí mana bakterí baík íní akan mengurangí frekuensí terjadínya lonjakan asam lambung. Pentíng sekalí níh untuk rutín díkonsumsí!
