Perawat Covid-19 di Jakarta Meninggal, Baru Saja Tunangan, Sempat Tulis Pesan Haru Buat Calon Suami
Sudah banyak tim medis yang meninggal karea virus corona atau covid-19 yang tertular saat menangangi pasien.
Kali ini viral di media sosial, video penghormatan terakhir untuk perawat Covid-19 bernama Shelly Ziendia Putri.
Pelepasan jenazah perawat yang bertugas di tim Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKi itu viral di berbagai akun media sosial seperti di instagram, Senin 20 April 2020.
Seperti yang diposting oleh @tonyariaagung.
Dalam video berdurasi kurang dari sepuluh detik itu menggambarkan suasana haru pelepasan jenazah Shelly.
Pegawai Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat memberikan penghormatan terakhir saat melepas keberangkatan jenazah perawat Shelly Ziendia Putri, Minggu (19/4/2020). (ANTARA/HO-@tonyariaagung)
Puluhan pegawai berseragam biru berjajaran di sisi lintasan keluar parkiran gedung iGD RS Tarakan seraya memberikan penghormatan terakhir pada jasad almarhumah yang dibawa oleh ambulans.
Ketua Umum DPP PPNi Harif Fadhillah di Jakarta menyebut peristiwa dalam video benar terjadi.
“Penghormatan terakhir ini merupakan bentuk solidaritas sesama profesi saat rekan mereka wafat dalam tugas,” ujarnya pada Senin sore, seperti dikutip dari Antara.
“Memang salah satu tugas yang almarhumah emban adalah mengantar pasien rujukan COViD-19 ke sejumlah rumah sakit,” ujarnya.
“Terakhir dirawat dengan status PDP (pasien dalam pengawasan), tapi untuk positif atau tidaknya, kita belum tahu,” ujar Harif.
Shelly Ziendia Putri dikabarkan wafat pada Minggu (19/4) pukul 20.50 WiB.
Kabar meninggalnya Shelly juga diumumkan di sejumlah akun instagram.
Rekan kerja Shelly melalui instagram bernama @lemansyarifah menuliskan kata-kata terakhir untuk sang teman.
“Dear Shelly
Maaf ya Shel selama ini gua belom bisa jadi temen terbaik lu, maaf Shel udah jahat sama lu.
Lu adalah temen pertama gua di AGD dari tes pertama masuk, takdir Allah kita lulus eh lagi lagi qodarullah kita di wilayah yang sama.
ini foto kita pertama kali ngerasin yang namanya standby, seneng banget.
Shel sekali lagi maafin gua ya, gua akan selalu sayang lu, semoga lu tenang disisi Allah
Sampai berjumpa lagi ya Shel disana,” tulis @lemansyarifah sambil menandai akun instagram Shelly.
Shelly dan sahabat (instagram lemansyarifah)
Sementara itu, dipantau TribunStyle.com di akun instagram Shelly, sang perawat sempat mengunggah foto ketika ia dilamar kekasih hati.
Nampaknya Shelly baru saja dilamar oleh calon suaminya.
Momen lamaran itu terjadi pada September 2019.
Shelly dan kekasihnya mengenakan busana dengan warna serba cokelat.
“A perfect love is when a couple fall in love for many times and always with the same person.
(Cinta yang sempurna adalah ketika sepasang manusia jatuh cinta berkali-kali dan selalu dengan orang yang sama)
Ciye ngeliatin akunya ngga kedip,” tulis Shelly.
Shelly dan calon suami (instagram shellyziendiap)
Di postingan selanjutnya, Shelly menulis pesan khusus untuk kekasih hatinya.
Dalam unggahan tersebut, Shelly mendoakan pasangannya agar bisa hidup bahagia.
“Another year older means another year happier, wiser and better.
And i believe U will be a happier, wiser and better individual.
Happy birthday, sweetheart!
Wishing U a good and healthy life.”
(Bertambah tahun bertambah umur berarti tahun lain untuk lebih bahagia, bijak, dan lebih baik lagi.
Dan aku percaya kamu akan jadi lebih bahagia, bijak dan pribadi lebih baik.
Selamat ulang tahun sayang!
Semoga selalu baik dan sehat)
Postingan instagram yang sempat diunggah oleh Shelly itu sontak mencuri perhatian.
Kolom komentar dibanjiri dengan ucapan duka cita.
“Yaallah, surga tempat kamu yah.”
“Ya alloh smoga khusnul khotimah yaa.”
“ini yah perawat yang baru meninggal?? Semoga engkau diberikan tempat terbaik ya….”
“Sedih bru 4minggu nikah.”
“Khusnul khotimah shell… Kita ngomong palingan dlu klo operan pasienrawat yg dari poli doang yah dari dlu.tapi kok aku sedih bnget ya rasanya.”
“innalillahi wainnailaihi rojiun.” (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Artikel ini sudah tayang di Tribunstyle: Perawat Covid-19 di Jakarta Meninggal, Baru Saja Tunangan, Sepat Tulis Pesan Haru Buat Calon Suami
Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.
