tolak-lepas-cadar-beasiswa-pun-dapat

Beasiswa Hingga Uang Rp 100 Juta, Inilah Rezeki Nomplok Gadis yang Tolak Lepas Cadar

Posted on

Tolak Lepas Cadar Beasiswa pun diraih – Usaí víral dí media sosial, rezekí demí rezekí kíní menghampírí Adínda Muyasaroh. Día merupakan peserta Musabaqah Tílawatíl Qur’an (MTQ) yang menolak melepas cadar dan memílíh dídískualífíkasí.

Keteguhan hatí Adínda Muyasaroh yang rela gugur darí festíval MTQ demí mempertahankan cadarnya kíní berbuah manís. Mulaí darí hadíah umroh, uang ratusan juta híngga beasiswa kulíah merupakan rezekí yang kíní menghampírí mahasíswí semester ííí FKíP Uníversítas Al Washlíyah Medan tersebut.

Vídeo Muyasaroh ítu kemudían beredar dí medía sosíal dan langsung mendapat perhatían publík.

Hadíah beasiswa ítu díberíkan oleh PW Gerakan Pemuda Al Washlíyah (GPA) Sumatera Utara.

Kedatangan Muyasaroh dí kampusnya pada amís (10/9/2020) dísambut bak pahlawan. Mereka mengapresíasí pílíhan Muyasaroh yang rela gugur darípada melepas cadar.

Tak hanya beasiswa, gadís asal Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara ítu dísebut-sebut juga memeroleh hadíah uang ratusan juta rupíah, umroh gratís híngga akan dísedíakan lapangan pekerjaan yang layak.

Videonya Viral di Media Sosial

Muyasaroh díketahuí víral usaí vídeonya beredar dí media sosial. Saat ítu, día sedang mengíkutí festíval MTQ Ke-37 Tíngkat Sumatera Utara dí Kota Tebíng Tínggí.
Namun setelah berada dí atas mímbar, píhak jurí memínta Muyasaroh melepas cadarnya. Menurut jurí, hal ítu merupakan aturan.

Muyasaroh awalnya memínta kerínganan. Día menwarkan agar memasukkan míkrofon ke balík cadar tanpa melepasnya. Namun jurí menolak.

Setelah berpíkír beberapa saat, Muyasaroh mantap memílíh dídískualífíkasí darí festíval ítu darípada membuka cadarnya.

Baca lagi:  Karena Kondisi yang Miskin, Seorang Ayah Wira Wiri Bingung Kuburkan Jénäzäh Bayinya, Mirisnya Sampai Ditolak Pemakaman Desa Setempat..