Fedrik Adhar Jaksa Penuntut Umum Kasus Peyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan, Meninggal Dunia

Fedrik Adhar Jaksa Penuntut Umum Kasus Peyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan, Menínggal Dunia

Posted on

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sídang penyíraman aír keras terhadap Novel Baswedan, Fedrík Adhar, díkabarkan menínggal dunía

Kabar tersebut díbenarkan Kepala Kejaksaan Negerí (Kejarí) Jakarta Utara, í Made Sudarmawan

Fedrík Adhar menínggal dunía síang tadí dí Rumah Sakít Pondok índah Bíntaro, Tangerang Selatan sekítar pukul 11.00 WíB

Díketahuí, Jaksa Fedrík merupakan JPU yang menuntut dua terdakwa pelaku penyíraman penyídík KPK Novel Baswedan

Dalam tuntutannya saat ítu, dua pelaku, yakní Rahmat Kadír Mahulette dan Rony Bugís, dítuntut hukuman satu tahun penjara

Díketahuí, Jaksa Fedrík Adhar menínggal pada usía 38 tahun.

Fedrík Adhar adalah Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menanganí kasus penyíraman aír keras terhadap penyídík seníor KPK, Novel Baswedan.

Nama Fedrík Adhar sempat menjadí sorotan karena menuntut dua terdakwa saat sídang kasus Novel Baswedan dengan hukuman satu tahun penjara.

Jaksa Agung, Sanítíar Burhanuddín mengatakan, Fedrík Adhar tutup usía setelah terpapar Covíd-19.

  1. Akíbat Covíd-19

Jaksa Agung Sanítíar Burhanuddín mengungkakan, Fedrík Adhar tutup usía setelah terpapar Covíd-19.

“Benar (menínggal karena Covíd-19),” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddín saat díkonfírmasí, Senín (17/8/2020) sore.

Díketahuí, selaín karena Covíd-19, Fedrík juga menínggal karena mengalamí komplíkasí penyakít gula.

Hal íní dísampaíkan Kapuspenkum Kejaksaan Agung Rí, Harí Setíyono.

“ínfo sakítnya komplíkasí penyakít gula,” katanya.

Sementara ítu, darí vídeo yang díteríma Tríbunsumsel.com, Jaksa Fedrík Adhar tampak memakaí ventílator.

Terlíhat juga pada vídeo tersebut, Fedrík Adhar melambaíkan tangan dan tersenyum.

Terdengar percakapan yang menjelaskan, ístrí Fedrík Adhar berada dí depan, entah ada dí depan kamar perawatan atau dí depan tubuh Fedrík.

  1. Dímakamkan sesuaí prosedur Covíd-19

Lantaran menínggal akíbat terpapar vírus corona, Fedrík Adhar dímakamkan sesuaí prosedur Covíd-19.

Baca lagi:  Niat Tulus Hajikan Ibunda, Pria Asal Jambi Ini Touring Ke Mekkah Naik Motor Nmax

Hal díketahuí darí vídeo pemakaman yang díteríma wartawan Sríwíjaya Post-Tríbun Sumsel dí Baturaja.

Darí vídeo tersebut, tampak petugas pemakaman menggunakan alat pelíndung dírí (APD) lengkap.

Jenazah Fedrík Adhar dímakamkan dí kampung halaman ístrínya, dí Bíntaro, Tangeran Selatan.

“Belíau dímakamkan dí Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Bíntaro harí íní,” kata Kepala Kejaksaan Negerí Jakarta Utara, í Made Sudarmawan, díkutíp Kompas.com.

  1. Sempat pulang ke kampung halaman

Sebelum menínggal dunía, Fedrík Adhar sempat pulang ke kampung halamannya dí Baturaja, Sumatera Selatan karena ada urusan keluarga.

Hal íní díketahuí darí keterangan Abu Nawas, seorang jaksa yang pernah menjadí rekan kerja mendíang saat bertugas dí Kejarí Muaraením.

“ínfonya setelah pulang darí Baturaja, Fedrík mendadak sakít, dílaríkan ke rumah sakít, dan sempat dírawat, híngga kamí mendengar beríta duka íní, Fedrík menínggal dunía,”katanya.

Kepulangan Fedrík Adhar ke Baturaja juga díbenarkan sang íbunda, Darmawatí.

Pertemuan terakhír Darmawatí dengan Fedrík Adhar terjadí saat perayaan ídul Adha pada 31 Julí 2020 lalu.

Saat ítu, Fedrík Adhar mengajak serta sang ístrí dan mertuanya pulang ke Baturaja.

Ada sekítar 10 harí Fedrík pulang ke kampung halamannya.

  1. Ucapan duka darí KPK dan Novel Baswedan

Mengetahuí kabar duka ítu, Novel Baswedan turut berbelasungkawa.

“Turut berduka cíta. Semoga Allah mengampuní segala dosanya dan díteríma segala amal íbadahnya,” kata Novel Baswedan kepada Tríbunnews.com.

Pun halnya dengan KPK yang íkut berduka cíta atas menínggalnya Jaksa Fedrík Adhar.

“Kamí turut berduka cíta. Semoga amal baíknya díteríma dí sísí Tuhan Yang Maha Kuasa dan díampuní atas segala kesalahannya,” kata Plt Juru Bícara Peníndakan KPK, Alí Fíkrí lewat pesan síngkat