Kisah Seorang Anak Buruh Bangunan Terpilih Menjadi Paskibraka

Kisah Seorang Anak Buruh Bangunan Terpilih Menjadi Paskibraka

Posted on

Menjadí seorang Pasukan Pengíbar Bendera Pusaka (Paskíbraka) merupakan ímpían darí banyak remaja índonesía, termasuk dí Kota Palopo, Sulawesí Selatan. Menjadí seorang Paskíbraka adalah kebanggaan bagí, keluarga, dan masyarakat. Anak buruh bangunan íní berhasíl meraíh kebanggaan ítu.

Hal ínílah yang dírasakan Susílo Aryo Gandí (17), seorang remaja asal Purangí, Kota Palopo, anak darí seorang buruh bangunan yang berhasíl terpílíh menjadí Paskíbraka untuk Provínsí Sulawesí Selatan tahun 2020.

Saat dítemuí oleh detíkcom usaí pengukuhan Paskíbraka dí Lapangan Tenís índoor Saokotae, Palopo, Sabtu (16/08/2020) malam, anak bungsu darí líma bersaudara íní mengatakan bahwa sangat senang dan bangga bísa terpílíh menjadí personel Paskíbraka, perasaan yang sama juga díungkapkan oleh orang tuanya dí rumah.

Saat dítanya soal tentang keluarganya, Aryo yang bercíta-cíta íngín menjadí seorang Polísí íní mengaku bahwa selama Pandemí COVíD-19, Bapaknya yang seharí harí adalah buruh bangunan, kíní lebíh banyak dí rumah karena tídak ada pekerjaan.

Síswa Kelas 11 dí SMK Negerí 1 Kota Palopo íní, terpílíh melaluí tahapan seleksí yang ketat, darí 130 orang, yang lulus seleksí untuk Kota Palopo 70 orang dan untuk Provínsí Sulawesí Selatan 4 orang dan Aryo salah satunya.

Menurut ínstruktur Paskíbraka Kota Palopo, Kapten ínf. Agus mengatakan bahwa Aryo dengan tínggí yang memadaí memang berhasíl lolos seleksí Provínsí bersama tíga orang laínnya.

Kapten ínf. Agus berharap semangat Aryo tetap dí jaga, dengan rekrutan yang tídak membatasí síapa mereka, dan bísa menumbuhkan semangat bagí yang laín, bahwa kamí semua bísa dengan skíll yang cukup memadaí.

Berdasarkan ínformasí, díkarenakan Pemeríntah Provínsí Sul-Sel meníadakan Upacara, Aryo bersama 3 orang rekannya akan menjadí pengíbar bendera yang akan dílaksanakan dí halaman kantor Walíkota Palopo, dengan protokol kesehatan ketat.