pohon sa'dan

Inilah Penampakan Pohon Sa’dan, Pohon Ini Nanti yang Menjadi Jembatan Siratal Mustaqim..

Posted on

Kemudian didatangkan jembatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jembatan itu?”. Jawab beliau, “Licin (lagi) mengelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa’dan
Maka ia seperti duri pohon Sa’dan, Maka ia mencangkok manusia sesuai dengan amalan mereka. [Muttafaqun ‘alaih]

Orang Mukmin (berada) di atasnya (shirath), ada yang secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat kuda yang amat kencang berlari, dan ada yang secepat pengendara. Maka ada yang selamat setelah tertatih-tatih dan ada pula yang dilemparkan ke dalam neraka. Mereka yang paling terakhir merangkak secara pelan-pelan. [Muttafaqun ‘alaih]

Abu Sa’id Radhiyallahu anhu berkata: “Sampai kepadaku kabar bahwa shirath itu lebih HALUS dari rambut dan lebih tajam dari pedang” (HR.Muslim)

Sekarang pikirkanlah tentang apa yang akan kamu hadapi berupa ketakutan yang ada pada hatimu ketika kamu melihat shirath dan tipisnya shirath itu. Kemudian matamu tertuju pada gelapnya Jahanam yang ada di bawahnya. Lalu telingamu mendengar gemuruh dan gelegak api Jahanam.

Sementara engkau diharuskan melewati shirath itu disertai dengan kondisimu yang sudah lemah dan hatimu yang sudah galau, kakimu juga sudah gemetaran. Sementara pada punggungmu terdapat beban dosa yang memberatimu untuk berjalan di atas muka bumi, terlebih lagi harus melewati shirath yang demikian tipisnya!!

Lalu bagaimana dengan keadaanmu ketika kamu meletakkan meletakkan salah satu kakimu dan merasakan betapa tajamnya jembatan itu. Engkau pun dengan serta merta harus mengangkat kakimu yang kedua. .

Baca lagi:  Biaya Cuci Darah Ternyata Tidak Sampai Rp 10.000 dengan Cara Ini! Sebar ke Semua Orang yang Kita Sayang..

Keadaan itu bertambah mencekam dengan adanya banyak orang yang di hadapanmu telah tergelincir dan terjatuh. Lalu ia disambar oleh Zabaniyatunnar dengan alat-alat penyambar dan semacam jangkar besar (seperti kail ikan). Engkau melihat dengan mata kepalamu mereka terjungkal dalam keadaan kepala mereka lebih dahulu masuk ke neraka.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.