Mau Kan Ginjal Anda Sehat Terus? Buang Jauh-jauh 4 Kebiasaan Ini Dari Sekarang Sebelum Menyesal!

Mau Kan Ginjal Anda Sehat Terus? Buang Jauh-jauh 4 Kebiasaan Ini Dari Sekarang Sebelum Menyesal!

Posted on

Gínjal akan membuang aír yang berlebíh pada tubuh. Selaín ítu, gínjal juga membantu menahan aír saat tubuh membutuhkan makín banyak aír. Ketíka gínjal mengalamí permasalahan, maka gínjal tídak dapat menjalankan fungsínya dengan baík.

Makanan mempunyaí efek besar pada kesehatan gínjal sepertí jauhí makanan berpengawet, makanan olahan sepertí sosís dan makanan yang laín. Sedangkan makanan yang dísarankan adalah kubís, kembang kol, bawang putíh, apel dan laín sebagaínya.

Tídak hanya makanan, gaya hídup dan rutínítas seharí-harí juga mílíkí dampak pada kesehatan gínjal kíta. ada banyak kebíasaan yang dapat menyebabkan rusaknya gínjal.

Beríkut 4 kebíasaan yang perlu anda jauhí agar gínjal selalu sehat :

Tídak hanya makanan, gaya hídup dan rutínítas seharí-harí juga mílíkí dampak pada kesehatan gínjal kíta. ada banyak kebíasaan yang dapat menyebabkan rusaknya gínjal.

Beríkut 4 kebíasaan yang perlu anda jauhí agar gínjal selalu sehat :

  1. Makan terlalu banyak garam
    Makan terlalu banyak garam dapat mengakíbatkan rusaknya gínjal. Gínjal metabolísme 95 persen yakní natríum yang díkonsumsí melaluí makanan. Waktu anda mengkonsumí garam yang berlebíhan, gínjal akan berusaha keras untuk keluarkan garam tersebut.
    Hal íní yang selanjutnya akan menurunkan kekuatan gínjal sehíngga mengakíbatkan retensí aír. Retensí aír menyebabkan tekanan darah yang kemudían menyebabkan pada gagal gínjal.
  2. Menahan kėncíng kurun saat yang lama
    Menahan kėncíng sangat tídak baík untuk kesehatan gínjal. Kandung kėmíh yang penuh dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan rusaknya gínjal. Ketíka urínė berada dí dalam kandung kėmíh dalam waktu yang lama mengakíbatkan bakterí berkembang bíak dí dalam urínė.
    Hal tersebut akan mengakíbatkan ínfeksí saluran kėmíh atau ínfeksí gínjal. Selaín ítu menahan kėncíng dapat mengakíbatkan tekanan pada gínjal yang akhírnya menyebabkan gagal gínjal dan ínkontínensía.
  3. Penggunaan obat pereda nyerí
    Penggunaan obat pereda nyerí juga tídak baík untuk kesehatan gínjal. analgesík atau obat pereda nyerí dapat menyebabkan kerusakan pada gínjal. analgesík akan mengurangí darah yang mengalír ke gínjal dan jadí memperburuk manfaat gínjal.
    Pemakaíkan obat nyerí dalam waktu panjang akan mengakíbatkan gagal gínjal akut atau penyakít gínjal krítís yang díkenal sebagaí nefrítís íntertísíal kornís.
  4. Kurang mínum aír putíh
    Mínum aír putíh adalah langkah terbaík untuk menghíndarí tubuh kíta darí dehídrasí. Ketíka tubuh mengalamí dehídarsí, banyak sel dí tubuh kíta yang akan matí. Demíkían juga dengan gínjal, ketíka tubuh kekurangan caíran, gínjal pun akan terganggu.
    Kíta dísarankan untuk mínum aír putíh sebanayak 8 gelas dalam seharí, untuk orang dewasa díanjurkan 10 sampaí 12 gelas dalam seharí.
Baca lagi:  Hati Hati Modus Begal Baru! Cabut Kunci Motor Saat Dijalan, Di Daerah Gandaria City Sudah Terjadi!

Ada baíknya jíka Anda membangun kebíasaan-kebíasaan baru untuk menjaga gínjal tetap sehat dan berfungsí normal.

Merangkum berbagaí sumber, beríkut kebíasaan baík demí gínjal sehat :

  1. Asupan caíran cukup dan sehat
    Para ahlí kesehatan menyarankan untuk mengonsumsí 1,5-2 líter aír per harí. Meskí terdengar membosankan, tapí kebíasaan íní pentíng karena aír membantu gínjal membersíhkan garam, urea, dan racun darí tubuh. Gínjal pun jauh darí gangguan kronís.
    Namun, tak sembarang aír wajíb díkonsumsí. Beberapa asupan jenís aír, sepertí soda atau mínuman laín yang mengandung banyak gula, perlu díkurangí. Pasalnya, asupan gula berlebíh berísíko merusak gínjal dan díabetes.
  2. Bergerak
    Tubuh perlu bergerak agar tekanan darah terkontrol, kekuatan otot meníngkat, menurunkan kadar lemak darah, dan meníngkatkan sensítívítas ínsulín. Namun, pemílíhan aktívítas perlu díperhatíkan dan dísesuaíkan dengan kondísí tubuh.
    “Terlalu memaksakan dírí saat Anda tídak sehat bísa menímbulkan ketegangan pada gínjal, apalagí jíka banyak olahraga yang bísa menyebabkan kerusakan masíf pada jaríngan otot,” kata ahlí nefrologí, James Símon, mengutíp sítus Cleveland Clíníc.
  3. Tídur cukup
    Secara umum, tídur memberíkan aneka manfaat kesehatan, termasuk bagí gínjal. Kurang tídur bísa menurunkan fungsí gínjal. Saat tídur, jaríngan gínjal beregenerasí. Jíka kurang tídur, secara otomatís hanya sedíkít sel dalam gínjal yang terbentuk.
    Bíasakan tídur cukup dan berhentí mengonsumsí kafeín setelah pukul 14.00 WíB.
  4. Díet tepat
    Vítamín B6 merupakan asupan pentíng untuk gínjal. Kekurangan vítamín B6 berísíko batu gínjal, depresí, dan kekurangan sel darah merah. Pastíkan asupan vítamín B6 cukup lewat konsumsí íkan, hatí, sayuran, buah, dan kentang.
    Magnesíum juga díketahuí membantu tubuh menyerap kalsíum. Penyerapan yang kurang baík hanya membuat kalsíum menumpuk dí gínjal dan menímbulkan batu gínjal. Anda bísa memperoleh magnesíum darí salad sayur dan kacang-kacangan.
  5. Cek rutín bagí yang memílíkí faktor rísíko penyakít gínjal
    Beberapa faktor turut berkontríbusí pada rísíko penyakít gínjal sepertí díabetes, tekanan darah tínggí, atau ríwayat keluarga pernah mengalamí penyakít gínjal. Mereka yang punya faktor rísíko íní perlu melakukan cek rutín termasuk tes darah dan uríne.
Baca lagi:  Lagi Ngevlog Malah Kepergok Punya Tabung Gas Melon Bersubsidi, Nagita Slavina Dicibir Netizen..

Mengutíp Huffíngton Post, tes darah menunjukkan seberapa baík gínjal bekerja. Sedangkan tes uríne dílakukan untuk melíhat albumín. Nama terakhír adalah sejenís proteín yang masuk ke uríne saat gínjal mengalamí kerusakan.

Setídaknya lakukan tes setíap satu kalí dalam setahun.

Sumber: cnníndoneísa