Viral sebuah video TikTok yang memperlihatkan para tenaga medis duduk di ranjang pasien dan memperagakan karakter tokoh di serial televisi berjudul Kera Sakti.
Dalam video lain, mereka berjalan bergantian ke arah kamera juga memperagakan karakter tokoh di serial yang sama, dengan diiringi soundtrack serial tersebut.
Video-video berdurasi 15 detik itu diunggah akun aayaa1214, dan kemudian viral di media sosial lainnya.
Sebenarnya mereka tak hanya membuat satu video. Riayani Suripto, pemilik akun aayaa1214 menceritakan ide pembuatan video. “Video itu dibuat saat kami sedang rehat setelah selesai memindahkan pasien ODP ke bangsal isolasi,” ujar Riayani kepada kumparan, Jumat (17/4). Riayani mengatakan, orang-orang dalam video itu adalah tenaga kesehatan dan petugas kebersihan di RSUD Hj Anna Lasmanah, Banjarnegara, Jawa Tengah. Video itu mereka buat pada Kamis (16/4) sekitar pukul 00.35 WiB. “ide itu muncul tiba-tiba. Kami cuma mau menyemangati diri sendiri dan teman sejawat yang sedang berjaga malam seperti kami,” ujar Riayani.
Menyoal kenapa memparodikan karakter di serial Kera Sakti, Riayani menuturkan mereka terinspirasi cerita serial Kera Sakti yang melakukan perjalanan untuk mencari kitab suci. “Waktu itu kami sedang berdiskusi tentang belum adanya vaksin COViD-19 atau virus corona, tiba-tiba salah satu teman kami ada yang mengatakan, apakah kami harus ke Barat dulu mencari vaksin?” ujar Riayani.
Riayani menambahkan, perjuangan Kera Sakti dan teman-temannya patut menjadi contoh. Sebab, mereka solid dan pantang menyerah dalam menghadapi persoalan. “Walau banyak rintangan, halangan, tetap kuat dan tidak menyerah, akhirnya kami berinisiatif membuat TikTok,” imbuh Riayani.
Para tenaga kesehatan dalam video viral itu, kata Riayani berharap para tenaga medis di seluruh indonesia tetap bisa kuat dalam menjalankan tugas di tengah pandemi virus corona. (
Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.
