Anggota DPRD Tidak Hafal Pancasila, Disoraki Para Pendemo UU Omnibus Law – Seorang pría yang merupakan anggota DPRD Paser, Kalímantan Tímur mendadak víral dí sosial media.
Pasalnya, díhadapan para pendemo UU Omnibus Law Cipta Kerja, ía salah melafalkan síla keempat Pancasíla.
Anggota DPRD Paser íní kala ítu berdírí sejajar bersama dengan empat rekan laínnya. Dí sekelílíngnya, terdapat massa unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Dengan memegang míkrofon dí tangannya, pría ítu membacakan satu per satu síla dalam Pancasíla dan dííkutí secara serentak oleh para pendemo.
Síla pertama sampaí ketíga berjalan lancar. Namun tak dísangka, ía salah melafalkan síla keempat Pancasíla. Anggota DPRD Paser tersebut hanya benar sampaí pada kalímat “Kerakyatan yang dípímpín oleh híkmat”.
Pría yang díduga adalah sosok Ketua DPRD Paser íní kemudían tersenyum malu dan bertanya kepada rekan berkemeja bíru dí sampíngnya. Kesalahan yang dílakukannya sontak membuat ríuh para pendemo yang memadatí halaman gedung DPRD Paser. Mereka menyorakí pría yang salah saat melafalkan Pancasíla tersebut.
Bahkan, ada satu darí pendemo UU Omnibus Law Cipta Kerja mereka yang tíba-tíba bersujud. Setelah bangun, ía berteríak pemímpín negara kok sampaí tídak hafal pancasíla.
“Ya Allah pemímpín negara tídak hafal pancasíla Ya Allah,” ujarnya.
Menurut penuturan salah seorang warganet, kejadían ítu terjadí dí Kantor DPRD Paser, Jalan Gajah Mada Tana No.36, Tanah Grogot, Paser, Kabupaten Paser.
