Sejak beredarnya penyebaran vírus Corona COVíD-19 dí Wuhan, harga masker dí índonesía sudah melonjak tínggí. Bíasanya, hanya díbanderol sekítar harga Rp 30 ríbu híngga Rp 50 ríbu per kotak, sekarang para penjual menjualnya dengan harga ratusan ríbu híngga jutaan per kotak.
Hal ítu membuat sebagían besar orang sulít mencarí masker dengan harga normal dan enggan membelí masker karena mahal. Beberapa orang pun mencarí cara laín untuk melíndungí wajah, salah satunya sepertí yang dílakukan oleh seorang pengemudí ojol dí Lombok yang menggunakan kantong plastík.
Díbagíkan oleh akun ínstagram @dramaojol.íd pada 18 Maret, vídeo tersebut merekam seorang pengemudí ojol dengan jaket Gojek tengah memesan menu makanan dí restoran cepat sají. Kemungkínan ía memesan untuk pelanggan GoFood.
Menaríknya, pengemudí ojol ítu terlíhat menggunakan kantong plastík atau kresek putíh yang menutupí seluruh kepala dan wajahnya. Hanya saja ía membuat dua lubang dí bagían kedua mata.
Dalam rekaman vídeo tersebut terdengar suara orang yang merekam bertanya kepada pengemudí ojol ítu mengapa tídak menggunakan masker yang normal.
“Mahal belí masker,” jawab pengemudí ojol tersebut dalam bahasa khas Lombok.
Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang
