Pernah Merasa Gejala Seperti Ini? Waspada Bisa Jadi Kamu Kena Jantung Bengkak!

Pernah Merasa Gejala Seperti Ini? Waspada Bisa Jadi Kamu Kena Jantung Bengkak!

Posted on

Pernah Merasa Gejala Seperti Ini? Waspada Bisa Jadi Kamu Kena Jantung Bengkak!

Pada tahap awal, kondisi jantung bengkak kerap tidak menimbulkan gejala. Gejala jantung bengkak cenderung baru muncul ketika pembengkakan sudah cukup parah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai gejala jantung bengkak agar penanganan dapat segera dilakukan.

Jantung bengkak atau kardiomegali bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari kondisi klinis atau penyakit tertentu. Gejala jantung bengkak yang muncul umumnya tergantung penyebabnya. Pada sebagian orang, jantung bengkak tidak menimbulkan gejala. Namun, pada sebagian orang lainnya, gejala jantung bengkak yang ditimbulkan bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman.

Pernah Merasa Gejala Seperti Ini? Waspada Bisa Jadi Kamu Kena Jantung Bengkak!

Tanda dan Gejala Jantung Bengkak yang Sering Terjadi

Penting bagi Anda untuk mengenali penyebab dan gejala jantung bengkak. Pasalnya, kondisi jantung bengkak akan lebih mudah ditangani bila terdeteksi sejak dini.

Berikut ini adalah tanda dan gejala yang kerap ditemui pada sebagian penderita jantung bengkak:

  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau ketika berbaring datar
  • Aritmia atau gangguan irama jantung
  • Tungkai dan kaki membengkak
  • Berat badan bertambah karena pembengkakan
  • Kelelahan
  • Nyeri dada
  • Palpitasi atau jantung berdebar-debar

Tingkat keparahan gejala jantung bengkak yang muncul pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada beberapa orang yang hampir tidak merasakan gejalanya sama sekali. Ada pula yang hanya merasakan gejala ringan selama beberapa tahun. Namun, ketika pembengkakan jantung semakin parah, kondisi tersebut dapat menyebabkan sesak napas yang dialami penderitanya kian memburuk.

Beberapa Penyebab Jantung Bengkak

Ada beberapa penyebab jantung bengkak, antara lain:

  • Penyakit jantung bawaan
  • Tekanan darah tinggi
  • Kelainan otot jantung
  • Anemia
  • Penyakit jantung koroner
  • Gangguan pada katup jantung
  • Detak jantung tidak normal
  • Kehamilan
  • Jarang berolahraga
  • Obesitas
Baca lagi:  Belum Banyak Yang Tahu ! Ternyata Buah Rotan Atau Buah Jernang Punya Khasiat Kesehatan Untuk Tubuh...

Anda dianjurkan untuk segera ke dokter ketika merasakan gejala jantung bengkak. Terlebih, jika terjadi gejala sesak napas parah, nyeri dada, pingsan, serta rasa tidak nyaman di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Bila gejala tersebut muncul, Anda harus segera mendapat penanganan medis karena bisa menjadi tanda-tanda serangan jantung.

Karena jantung bengkak dapat disebabkan oleh berbagai hal, penting bagi Anda untuk rutin memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan medis dan mencari tahu penyebab gejala jantung bengkak. Setelah diagnosis ditentukan, pengobatan untuk kondisi ini bisa meliputi pemberian obat-obatan dan prosedur operasi.

Menerapkan pola hidup sehat merupakan upaya utama agar Anda terhindar dari kondisi jantung bengkak dan masalah kesehatan terkait jantung lainnya. Anda bisa menerapkan pola makan sehat dengan menu bergizi, berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol dan obat-obat terlarang, serta rajin berolahraga.

Pilihan perawatan untuk jantung bengkak

Perawatan untuk kardiomiopati dilakukan dengan tujuan untuk meredakan gejalanya dan mencegah kondisi tersebut bertambah parah. Perawatan yang dilakukan juga akan membuat risiko komplikasi menurun. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit ini antara lain:

  1. Pemberian obat-obatan

Untuk mengatasi kardiomiopati, dokter dapat meresepkan obat yang bisa meningkatkan kemampuan pompa jantung. Dengan begitu, aliran darah dari dan ke jantung bisa kembali lancar, tekanan darah akan turun, detak jantung akan kembali normal, dan kelebihan cairan yang menghambat kinerja jantung akan dikeluarkan.

  1. Operasi jantung

Selain obat-obatan, dokter juga dapat melakukan operasi untuk mengatasi jantung bengkak yang terjadi akibat kardiomiopati. Operasi ini biasanya dilakukan untuk menanamkan alat seperti implan dan alat pacu jantung, yang akan membantu kinerja jantung kembali normal.

Baca lagi:  Yadi Sembako Jalani Diet Terapi Air Putih 5 Tahun, Inilah yang Terjadi Pada Tubuhnya
  1. Prosedur non-operasi

Contoh prosedur non-operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi jantung bengkak adalah ablasi. Ablasi merupakan prosedur penghancuran jaringan yang rusak menggunakan selang kecil atau kateter yang dimasukkan langsung ke pembuluh darah jantung tanpa perlu melakukan pembukaan jaringan yang besar layaknya operasi.
Ablasi yang digunakan untuk mengatasi pembengkakan jantung ini ada dua jenis, yaitu ablasi septal, dimana kateter akan diisi oleh alkohol jenis khusus yang bisa memicu aliran darah mengalir lebih lancar, dan ablasi radiofrekuensi, dimana daya kejut kecil yang dimasukkan melalui kateter akan membantu menghancurkan area jantung yang abnormal.

Penting bagi Anda untuk tidak mengabaikan setiap tanda dan gejala jantung bengkak yang mungkin timbul, karena kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berat, seperti gagal jntung, serangan jantung dan stroke, hingga kematian mendadak.