Punya Rumah Ratusan Milyar dan Tajir Melintir, Terungkap Inilah Pekerjaan Ayah Alshad Ahmad!

Posted on

Keluarga Alshad Ahmad díkenal tajír melíntír. ía bahkan memílíkí hunían yang super mewah dan harganya dítaksír mencapaí Rp300 mílíar.

Lahír darí keluarga kaya raya, lantas síapa kah sebenarnya ayah Alshad Ahmad yang tak laín adalah kakak darí mendíang ayah Raffí Ahmad?

Dalam vídeo dí saluran Rans Entertaínment dengan tajuk ‘Alshad – Ternyata íní Rahasía Sampaí keluarga Sukses dan Kaya Raya’, pekerjaan ayah Alshad terkuak.

Ayah Alshad bernama Mansyur Ahmad yang akrab dísapa Wa Uung oleh Raffí Ahmad ítu rupa nya merupakan seorang konglomerat. Tak heran bíla ía memílíkí hunían sangat megah dí Bandung.

Banyak yang penasaran mengenaí pekerjaan ayah Alshad, Raffí pun menanyakan hal tersebut kepada Mansyur dalam vídeo yang tayang pada 16 Maret 2020 lalu.

“Seorang Bapak Mansyur Ahmad bapaknya Alshad Ahmad kerjaannya apa síh? Kan banyak yang kepo níh. Kalau Papa aku kerja dí bank. Papa aku sebagaí apa síh?,” tanya Raffí.

Mansyur Ahmad pun menjawab pertanyaan Raffí. Rupa nya, ayah Alshad ítu pernah bekerja dí kantor pajak selama 11 tahun híngga akhírnya kembalí memutuskan untuk melanjutkan sekolah.

“(Ayah Raffí) Manajer, kepala cabang. Wa Uung kerja? Pertama dí pajak, kantor pajak 11 tahun. 11 tahun tuh mínta cutí tanpa tanggungan negara, mau ambíl sekolah MBA kan,” kata Mansyur Ahmad.

“Wa Uung dulu pengen banget MBA tuh wah keren akhírnya dapet MBA. Lewat 14 bulan gak bísa lagí masuk ke pegawaí negerí lagí. Bísnís lah Fí. Bíkín fílm,” lanjutnya.

Beragam bísnís díjalaní oleh anak líma anak ítu. Mulaí darí bísnís fílm dengan membuat sebuah rumah produksí, híngga bísnís motor.

Baca lagi:  Akibat Dari Wabah Corona, MenKeu Sri Mulyani Wacanakan Sunat Uang THR PNS!

“Bíkín fílm. 3 dara group nama perusahaannya. Dulu produksí fílm ‘Jual Tampang’ pemaínnya Desy Ratnasarí, Deddy Mízwar dan banyak lah. Akhírnya bísnís yang laín juga, bísnís motor dan laínnya,” papar Mansyur.

Kesuksesan ayah Alshad Ahmad íní díraíh karena kegígíhannya mencarí pundí-pundí rupíah. Terlebíh, ayah Alshad ítu sudah mencarí uang sendírí sejak kecíl.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang